Teori
Ekologi Media memberikan gambaran mengenai perkembangan era komunikasi, mulai
dari era tribal, era literasi dan era elektronik. Dengan berbagai ciri dan
karasteristiknya, teori ini menguraikan hukum media yang bertujuan menjawab
keraguan-keraguan yang terjadi terhadap ekologi media.
Asumsi Dasar
Teori Ekologi Media
Pada
prinsipnya, komunikasi massa lebih dikenal sebagai komunikasi bermedia (mediated communication), yang
produk-produk informasinya dibuat dan didistribusikan melalui organisasi
komunikasi massa untuk dikonsumsi khalayak dengan tujuan tertentu. Hal ini
berdasarkan simpulan Brent D. Ruben (1992) yang mengemukakan bahwa : “mass communication is the most familiar form
of mediated communication. Its a process through which information product are
created and distributed by a mass communication organization for consumtion by
audience”. Komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak maupun
elektronik yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang
ditujukan kepada sebagian besar orang yang tersebar dibanyak tempat.
Penggambaran
beberapa teori komunikasi massa yang relevan dengan efek media massa untuk
lebih memahami teori ekologi media.berdasarkan perkembangan teori pengaruh
media massa pada suatu masyarakat maka munculah ide utama dibalik teori ekologi
media terdapat tiga asumsi utama yang mendasari teori tersebut yaitu : 1). Media
mempengaruhi setiap perilaku dalam masyarakat. 2). Media membentuk persepsi dan
mengatur pengalaman kita. 3). Media dapat menyatukan dunia.
Sejarah Perkembangan
Media
McLuhan
(1962-1964) dan Quentin Fiore (McLuhan dan Fiore, 1967 - 1996) mengemukakan
bahwa pada dasarnya perkembangan media dalam suatu masa mempengaruhi
masyarakat. Secara umum, terdapat empat
era dalam perkembangan media dan berhubungan dengan cara orang berkomunikasi
berdasarkan era tersebut antara lain :
Era Tribal
Pada
era ini ditandai dengan tradisi lisan “pencerita” dalam mewariskan dan
menyebarkan tradisi, ritual dan nilai-nilai. Konsep bahasa lisan menyebabkan
era ini mengutamakan penggunaan alat
indera manusia. Era ini dapat dikatakan budaya berpusat pada pendengaran.
Era Literasi
Era
ini diawali dengan memperkenalkan alfabet. McLuhan dan Fiore (1986)
berpandangan bahwa dengan diperkenalkannya alfabet, manusia akan mulai dapat
melihat lingkungan secara visual dan spasial.
Era Cetakan
Era
ini diawali dengan penemuan mesin cetak, menjadi awal dari revolusi industri. Dengan
teknologi dimungkinkan dapat memperbanyak esay.
Era Elektronik
Era
ini diawali dengan penemuan alat elektronik seperti telegram, telepon, mesin
ketik, radio dan televisi. Masa ini menjadikan manusia kembali pada masa
tradisi lisan. Namun perbedaanya terdapat pada cara manusia berbicara.
Perkembangan Hukum
Media
Hukum
media yang pertama adalah enhancement, yaitu
adanya peningkatan kualitas media dengan hadirnya media-media tertentu disetiap
era. Kemudia hukum media yang kedua yaitu obsolescence,
hukum ini menjelaskan bahwa
kehadiran media meniadakan atau membuat media sebelumnya menjadi out of date. Hukum ketiga adalah retrieval, dimana keberadaan media
terbaru meningkatkan kualitas komunikasi masyarakat yang tidak dijumpai pada
media sebelumnya. Hukum yang keempat yaitu reversal,
pada saat media mencapai batas potensialnya, maka akan berkembang untuk
seperti awal kembali.
0 comments:
Post a Comment