Materi Ilmu Sosial dan Humaniora

Sunday, 23 March 2014

Teori Spiral Kebisuan



Teori Spiral Kebisuan merupakan salah satu dari teori Komunikasi Massa, teori ini di kemukakan oleh Noelle Neumann mengenai terbentuknya opini publik. Teori Spiral Kebisuan berangkat dari kondisi masyarakat yang merasa harus menyampaikan pandangannya tetapi berada pada posisi minoritas. Noelle Neumann meyakini bahwa media ikut membentuk diamnya kaum minoritas dalam spiral kebisuan.

Dasar-Dasar Teori Spiral Kebisuan
Pada dasarnya teori Spiral Kebisuan yang dikemukakan oleh Noelle Neumann tersebut secara kontan kagum pada kemampuan manusia untuk mengendalikan opini publik. Kosentrasi utama dalam penelitian ini adalah tentang penyebaran dan perkembangan opini publik. Sebagai gambaran lengkap untuk memahami konsep teori ini, maka Noelle Neumann memberikan pemahaman dengan memisahkan dua kata yaitu Opini dan Publik.

Dilihat dari pengertian Publik, 1). Publik diartikan terbuka untuk siapa saja. 2). Publik diartikan sebagai suatu yang menjadi perhatian atau suatu isu. 3). Publik diartikan sebagai sisi sosial psikologis seseorang. Sedangkan Opini diartikan sebagai pengungkapan dari suatu sikap. Kemudia opini publik merupakan sentimen kolektif pada suatu objek. Media seringkali menentukan subjek apa yang menarik khalayak, dan media seringkali membuat subjek tersebut menjadi kontroversi. Opini Publik merupakan dua kata yang signifikan yang saling melengkapi.

Untuk mendapatkan opini, kita membutuhkan publik dan harus sebuah opini yang sebenarnya. Opini publik sangatlah kuat walaupun entitas tidak kentara secara fisik tidak nyata. Menurut Noelle Neumann, spiral kebisuan berangkat ari kondisi masyarakat yang merasa harus menyampaikan pandangannya tetapi berada pada posisi minoritas. Noelle Neumann berkeyakinan bahwa media ikut membentuk terhadap diamnya kaum minoritas dalam spiral kebisuan.

Asumsi Spiral Kebisuan
Pada dasarnya, terdapat tiga asumsi utama dalam Teori Spiral Kebisuan yang dikembangkan oleh Noelle Neumann yaitu : 1). Masyarakat memperlakukan seorang individu dengan isolasi, kehawatiran akan isolasi tersebut menyebar. 2). Kehawatiran akan isolasi menyebabkan seseorang untuk mencoba mengakses wacana opini setiap waktu, 3). Perilaku publik dipengaruhi oleh penilaian terhadap opini publik.

Lebih jauh Noelle Neumann mengemukakan bahwa individu yang meiliki opini pribadi sudah menyebarkan dan diambil oleh individu lain, akan menyebarkan dengan penuh rasa percaya diri kepada publik seakan-akan itu adalah ide orisinilnya. Sebaliknya bagi individu yang merasa bahwa opini pribadinya tidak mempunyai landasan yang kuat, akan lebih suka mengadopsi dari pemikiran orang lain.

Sebuah tes telah dilakukan oleh Noelle Neumann untuk meyakinkan tentang kediaman atau kebisuan dalam perjalanan dimana manusia akan menyuarakan pendapatnya. Hasil temuannya dibuat dalam sebuah matriks, dan nomor matriks menunjukkan prioritas faktor. Matriks tersebut adalah : 1). Manusia yang memiliki posisi mayoritas lebih mempunyai keinginan untuk mengekspresi pandangan daripada yang mempunyai posisi minoritas. 2). Apabila persepsi dari trend opini sekarang berbeda dengan persepsi individu, maka pendapat atau opini lebih sering disesuaikan dengan trend pendapat masa depan. 3). Manusia akan lebih sering berbicara dengan manusia lain yang sama visi daripada yang berseberangan. 4). rasa percaya diri yang rendah akan menyebabkan manusia untuk lebih sering diam. 5). Laki-laki, remaja, manusia diusia pertengahan dan kelas tinggi lebih mudah untuk menyampaikan pendapat. 6). Penegakan hukum mampu memotivasi manusia untuk lebih jujur dalam berpendapat.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers