Teori
Spiral Kebisuan merupakan salah satu dari teori Komunikasi Massa, teori ini di
kemukakan oleh Noelle Neumann mengenai terbentuknya opini publik. Teori Spiral
Kebisuan berangkat dari kondisi masyarakat yang merasa harus menyampaikan
pandangannya tetapi berada pada posisi minoritas. Noelle Neumann meyakini bahwa
media ikut membentuk diamnya kaum minoritas dalam spiral kebisuan.
Dasar-Dasar
Teori Spiral Kebisuan
Pada
dasarnya teori Spiral Kebisuan yang dikemukakan oleh Noelle Neumann tersebut
secara kontan kagum pada kemampuan manusia untuk mengendalikan opini publik. Kosentrasi
utama dalam penelitian ini adalah tentang penyebaran dan perkembangan opini
publik. Sebagai gambaran lengkap untuk memahami konsep teori ini, maka Noelle
Neumann memberikan pemahaman dengan memisahkan dua kata yaitu Opini dan Publik.
Dilihat
dari pengertian Publik, 1). Publik diartikan terbuka untuk siapa saja. 2).
Publik diartikan sebagai suatu yang menjadi perhatian atau suatu isu. 3).
Publik diartikan sebagai sisi sosial psikologis seseorang. Sedangkan Opini
diartikan sebagai pengungkapan dari suatu sikap. Kemudia opini publik merupakan
sentimen kolektif pada suatu objek. Media seringkali menentukan subjek apa yang
menarik khalayak, dan media seringkali membuat subjek tersebut menjadi
kontroversi. Opini Publik merupakan dua kata yang signifikan yang saling
melengkapi.
Untuk
mendapatkan opini, kita membutuhkan publik dan harus sebuah opini yang
sebenarnya. Opini publik sangatlah kuat walaupun entitas tidak kentara secara
fisik tidak nyata. Menurut Noelle Neumann, spiral kebisuan berangkat ari
kondisi masyarakat yang merasa harus menyampaikan pandangannya tetapi berada
pada posisi minoritas. Noelle Neumann berkeyakinan bahwa media ikut membentuk
terhadap diamnya kaum minoritas dalam spiral kebisuan.
Asumsi Spiral
Kebisuan
Pada
dasarnya, terdapat tiga asumsi utama dalam Teori Spiral Kebisuan yang
dikembangkan oleh Noelle Neumann yaitu : 1). Masyarakat memperlakukan seorang
individu dengan isolasi, kehawatiran akan isolasi tersebut menyebar. 2). Kehawatiran
akan isolasi menyebabkan seseorang untuk mencoba mengakses wacana opini setiap
waktu, 3). Perilaku publik dipengaruhi oleh penilaian terhadap opini publik.
Lebih
jauh Noelle Neumann mengemukakan bahwa individu yang meiliki opini pribadi
sudah menyebarkan dan diambil oleh individu lain, akan menyebarkan dengan penuh
rasa percaya diri kepada publik seakan-akan itu adalah ide orisinilnya. Sebaliknya
bagi individu yang merasa bahwa opini pribadinya tidak mempunyai landasan yang
kuat, akan lebih suka mengadopsi dari pemikiran orang lain.
Sebuah
tes telah dilakukan oleh Noelle Neumann untuk meyakinkan tentang kediaman atau
kebisuan dalam perjalanan dimana manusia akan menyuarakan pendapatnya. Hasil temuannya
dibuat dalam sebuah matriks, dan nomor matriks menunjukkan prioritas faktor. Matriks
tersebut adalah : 1). Manusia yang memiliki posisi mayoritas lebih mempunyai
keinginan untuk mengekspresi pandangan daripada yang mempunyai posisi
minoritas. 2). Apabila persepsi dari trend opini sekarang berbeda dengan persepsi
individu, maka pendapat atau opini lebih sering disesuaikan dengan trend
pendapat masa depan. 3). Manusia akan lebih sering berbicara dengan manusia
lain yang sama visi daripada yang berseberangan. 4). rasa percaya diri yang
rendah akan menyebabkan manusia untuk lebih sering diam. 5). Laki-laki, remaja,
manusia diusia pertengahan dan kelas tinggi lebih mudah untuk menyampaikan
pendapat. 6). Penegakan hukum mampu memotivasi manusia untuk lebih jujur dalam
berpendapat.
0 comments:
Post a Comment