Teori Agenda Setting adalah teori
komunikasi massa yang dikemukakan oleh seorang Professor Jurnalistik Maxwell
McComb dan Donald Shaw, mereka mengemukakan bahwa media massa mempunyai
kemampuan untuk memindahkan wacana dalam agenda pemberitaan kepada agenda
publik. Kedua ahli tersebut percaya bahwa ada dua sisi yang digunakan pada
teori ini untuk mengkaji media yaitu melihat kekuatan dari media dan kebebasan
khalayak untuk memilih.
Dasar
Teori Agenda Setting
Maxwell McComb dan Donald Shaw
mengemukakan bahwa media massa memiliki kemampuan untuk memindahkan wacana
dalam agenda pemberitaan kepada agenda publik. Sesuatu yang dianggap penting
oleh media maka hal tersebut akan menjadi penting untuk dipublikasikan. Dalam
konteks Amerika Serikat dicontohkan bahwa kekuatan pers di amerika cenderung
primordial, mereka membuat agenda sendiri untuk menjadi bahan diskusi public,
mengalahkan semua kekuatan politik dan tidak terbantahkan oleh semua hukum.
Khalayak
dan Agenda Publik
Menurut Maxwell McComb dan Donald Shaw,
khalayak perlu mendapatkan perhatian dalam kajian agenda setting. Khalayak akan
memilih berita yang mereka anggap tidak membahayakan bagi ideologi mereka.
Teori Agenda Setting mencoba mengkaji ulang penelitian-penelitian media yang selama
dua dekade didominasi oleh hipotesa bahwa khalayak adalah entitas yang pasif.
Ada dua sisi yang digunakan teori Agenda Setting ini untuk mengkaji media yaitu
melihat kekuatan dari media dan kebebasan khalayak untuk memilih.
Dalam kajian aslinya, Maxwell McComb dan
Donald Shaw mengakui bahwa manusia bukanlah entitas yang hanya menunggu program
yang ditawarkan oleh media, sehingga penonton bisa menjadi lebih waspada
terhadap tayangan dibandingkan dengan penonton lainnya. Untuk mengkaji hal ini,
maka Maxwell McComb dan Donald Shaw menggunakan teknik Uses dan Gratification.
Ada dua hal yang disebutkan oleh Maxwell McComb dan Donald Shaw untuk
menunjukkan sebab dari penunjukkan agenda oleh public yaitu kebutuhan akan
orientasi dan indeks dari rasa ingin tahu, dan derajat ketidakpastian akan
membuat penonton hanya terpaku pada satu media untuk mendapatkan informasi
tersebut.
Efek
Perilaku dari Agenda Media
Sebagian besar dari 50 hasil penelitian
tentang agenda setting menekankan pada pengukuran efek dari agenda media atau
opini publik. Dari sebagian penelitian didapatkan hasil bahwa agenda media
tidak sekedar mempengaruhi opini tetapi juga mempengaruhi perilaku khalayak.
Prediksi yang dilakukan bahwa efek yang ditimbulkan oleh media cetak
tradisional lebih efektif dibandingkan dengan jenis media elektronik
kontemporer.
Maxwell McComb dan Donald Shaw
menyatakan bahwa agenda setting dalam konsep tidak hanya dibatasi pada hubungan
yang dibangun dengan topik tertentu antara media dan khalayak. Mereka juga menambahkan
literatur terhadap kajian tentang efek media, mereka menunjukkan beberapa
penelitian yang menunjukkan pemilihan berita untuk digunakan dalam menentukan
isu apa yang dianggap paling penting. Teori agenda setting juga menyediakan
alat pengingat bahwa bagaimanapun cerita media dan apapun bentuknya tetaplah
sebuah cerita, karena pesan media selalu membutuhkan pemaknaan.
0 comments:
Post a Comment