Materi Ilmu Sosial dan Humaniora

Saturday, 22 March 2014

Model Kemungkinan Elaborasi dalam Teori Komunikasi



Model Kemungkinan Elaborasi merupakan salah satu teori komunikasi yang membahas bagian model perubahan sikap dalam diri seseorang ketika individu menerima suatu pesan. Asumsi yang dikemukakan oleh Petty dan Cacioppo bahwa pada awalnya setiap individu berusaha memiliki sikap yang tepat terhadap kondisi yang dihadapi, akan tetapi setiap individu sesungguhnya selalu berusaha merasionalisasi kondisi yang dihadapinya. Model Kemungkinan Elaborasi ini merupakan teori persuasi yang dapat dijadikan acuan bagaimana mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dalam merespons suatu pesan.

Dasar Model Kemungkinan Elaborasi
Model Kemungkinan Elaborasi merupakan model perubahan sikap yang terjadi dalam diri seseorang ini dikembangkan oleh dua orang ahli Psikologi Sosial yaitu Richard Petty dan John Cacioppo yang telah menjadi teori Persuasi paling populoler saat ini. Pada mulanya, kedua ahli psikologi sosial tersebut hanya ingin melakukan suatu penelitian atau pengujian tentang persuasi dengan konsep pesan yang memiliki argumentasi lengkap atau berdasarkan kredibilitas sumber pengirim pesan. Selain melaukan perbandingan, mereka juga mereka juga menemukan pola kognisi penerimaan pesan dalam proses terpersuasi atau kemungkinan elaborasi tergantung pada cara seseorang mengolah dan memproses pesan yang diterima.

Terdapat dua cara yang dikenal dengan istilah rute sentral (centrtal route) adalah merupakan elaborasi atau pemikiran kritis. Dalam hal ini, seseorang dalam mengolah suatu pesan akan distimulus suatu informasi akan mendiskursuskan terlebih dahulu alam aktifitas mentalnya, memilih, melakukan imajiner dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari informasi tersebut. Selanjutnya adalah rute peripheral (Peripheral Route) yaitu suatu kecenderungan kognitif dimana penerimaan atau penolakan suatu pesan lebih ditekankan pada kredibilitas pengirim pesan, reaksi lingkungan, atau terpengaruh oleh faktor-faktor lain di luar argumentasi.

Motivasi Untuk Elaborasi
Dalam hal ini, Petty dan Cacioppo berasumsi bahwa pada mulanya setiap individu bersusaha memiliki sikap yang tepat atas kondisi yang dihadapi, akan tetapi setiap individu sesungguhnya selalu berusaha untuk merasionalisiasi situasi yang dihadapinya. Untuk mengelaborasi informasi, maka beberapa hal yang harus dilakukan adalah keterlibatan atau relevansi personal dari topik dengan orangnya. Jika seseorang memiliki kedekatan emosional dengan isu atau informasi tersebut maka seseorang akan lebih cenderung untuk mengelaborasi subtansi informasi dari pada siapa yang memproduksi atau mentransmisinya, sedangkan apabila informasi yang diperoleh tidak relevan dengan individu tersebut maka kredibilitas pengirim akan menjadi alasan untuk memperhatikan informasi tersebut.

Kemampuan Untuk Elaborasi
Disisi lain, masalah elaborasi informasi tidak hanya masalah intelegensial melainkan seseorang focus terhadap suatu tema, mengidentifikasi, mengkompilasi dan juga mempertimbangkan subtansi suatu informasi yang ada kaitannya dengan peneguhan atau penghindaran terhadap objek psikis. Kemampuan untuk mengelaborasi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam kemungkinan elaborasi informasi yang diperoleh atau diterima.

Tipe-Tipe Elaborasi
Petty dan Cacioppo mempercayai bahwa motivasi dan kemampuan memiliki kekuatan dalam meningkatkan kemungkinan pesan akan dielaborasi dalam pikiran audiens. Proses elaborasi juga memungkinkan terjadinya pemikiran yang bias, hal ini disitilahkan dengan top down thinking yaitu pola kecenderungan pengambilan kesimpulan sebelum informasi tersedia dengan lengkap. Sedangkan hal yang diharapkan adalah sebaliknya yaitu buttonm up thinking dengan menghilangkan kerangka piker tertentu terlebih dahulu atas suatu objek sebelum objek tersebut berbicara tentang dirinya sendiri.

Argumen Pengelaborasian
Petty dan Cicaoppo dalam hal ini lebih lanjut menegaskan bahwa terdapat tiga jenis argumentasi yang akan menentukan proses elaborasi yaitu : 1). Pesan yang kuat (strong), merupakan dasar argumentasi yang dimiliki seseorang yang dilandaskan pada pemikiran yang baik dan dilandasi dengan pengkajian secara mendalam. 2). Pesan yang lemah (weak )yaitu  jika terdapat sisi efeksi terhadap suatu isu. 3). Pesan netral atau biasa (neutral) yaitu jika terdapat perpaduan pro dan kontra atau suatu issu untuk menguatkan sikap dasarnya.

Periferal Cues
Menurut pemaparan Petty dan Cacioppo Rute Periferal terjadi non elaborasi atau kurangnya pemikiran kritis akan tetapi justru ditemukan banyak informasi yang banyak terpapar melalui mekanisme ini, pada rute ini cenderung terjadi perubahan sikap bahkan perilaku dengan mudah terjadi karena terbentuknya kesamaan emosi antara pengirim dan penerima pesan.

4 comments:

  1. Ini referensi nya dari mana? Harap balaas

    ReplyDelete
  2. iya betul tuh, bisa minta referensinya gak??dari buku apa ya? mohon di balas trimakasih :)

    ReplyDelete
  3. Setuju , referensinya gannn😄

    ReplyDelete

Popular Posts

Followers